Penyakit kuning terutama terjadi pada bayi baru lahir, yang merupakan penyakit umum pada periode neonatal.Data menunjukkan bahwa sekitar 50% bayi cukup bulan dan 80% bayi prematur akan mengalami penyakit kuning yang terlihat.Insidennya sangat tinggi, tetapi jangan berpikir Insidensinya yang tinggi diabaikan, dan penyakit kuning neonatal yang parah dapat menyebabkan kelumpuhan otak atau bahkan kematian pada bayi.
Penyebab penyakit kuning adalah bilirubin yang berlebihan atau metabolisme hati yang tidak mencukupi, dan karena jumlah sel darah merah pada bayi baru lahir relatif tinggi, hemoglobin berada di sisi yang tinggi, masa hidup sebagian sel darah merah pendek, dan penghancuran sel darah merah lebih serius., Dalam kasus peningkatan substansial dalam bilirubin, ditambah dengan perkembangan hati neonatal yang tidak lengkap, tidak mengherankan jika neonatus rentan terhadap penyakit kuning.
Alasan untuk detektor penyakit kuning tradisional secara alami adalah teknologi pengukuran bilirubin, tetapi terutama melalui pengambilan darah dan metode lainnya, dan hasilnya diperoleh setelah tes.Sulit bagi dokter, dan mudah terjadi perselisihan dokter-pasien.
Instrumen ikterus perkutan mengukur melalui teknologi serat optik, teknologi optoelektronik, teknologi pemrosesan elektronik dan informasi, dll., Dan menggunakan perbedaan gelombang cahaya antara gelombang cahaya biru (450mm) dan gelombang cahaya hijau (550nm) untuk menentukan merah empedu yang diendapkan di jaringan kulit bayi baru lahir.konsentrasi unsur.Ini terutama digunakan untuk mengukur bilirubin transkutan dan menentukan situasi penyakit kuning neonatal.
Umumnya, akan ada lembar kalibrasi asli dalam paket, masuk ke mode kalibrasi, sejajarkan lembar kalibrasi untuk diuji, dan kalibrasi selesai saat tampilan 0.
Pengukur ikterus transkutan dapat mengukur konsentrasi bilirubin transkutan secara instan dan konsentrasi total serum bilirubin hanya dengan menekan probe dengan ringan di dahi bayi baru lahir.
Waktu posting: Apr-17-2023
